Home Artikel Populer Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Puasa (2)

Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Puasa (2)

by Syaiful Maghsri

Hal-hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah:

3. Muntah disengaja.

Jikalau seseorang memasukkan tangannya atau memasukkan sesuatu ke dalam kerongkongannya yang menyebabkan ia merasa mual dan muntah, maka puasanya batal.

Jikalau tidak disengaja, tapi ia tidak sanggup menahan muntah; karena pusing, karena kecapean, karena bau yang tidak menyenangkan, karena perjalanan, dll..maka puasanya tidak batal.

َعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم):

مَنْ ذَرَعَهُ الْقَيْءُ فَلا قَضَاءَ عَلَيْهِ، وَمَنْ اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِ الْقَضَاءُ 

“Orang-orang yang tidak sanggup menahan muntahan, maka ia tidak wajib mengqadha puasanya dan orang –orang yang sengaja menyebabkant muntah, maka ia mesti mengqadha puasanya.”

Karena muntahan kalau sudah naik dari lambung, maka ia akan turun naik di dalam rongga, atau ada bagian dari muntahan yang kembali ke dalam lambung. Itu artinya ada benda yang masuk ke dalam rongga melalui lobang yang terbuka.

Jikalaupun muntahan keluar semuanya tidak ada lagi yang masuk kembali, maka puasanya tetap batal sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits.

 4. Berhubungan badan suami-istri dengan sengaja.

Berhubungan badan suami istri pada siang hari membatalkan puasa, meskipun pergaulan itu tidak menyebabkan keluarnya sperma. Kepada pasangan suami-istri dibolehkan melakukannya di malam hari, tanpa berpengaruh terhadap puasa mereka selama dilakukan sampai sebelum terbit fajar. Sebagaimana yang dijelaskan oleh ayat:

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ

“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari berpuasa untuk bergaul dengan istri-istri kalian”.

 Para ahli tafsir mengartikan kalimat rafats di dalam ayat dengan jima` (pergaulan suami istri)

 Di dalam ayat yang sama dijelaskan:

 فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ

“Maka sekarang gaulilah mereka (istri-istri kalian)”

 Di dalam ayat yang sama juga dijelaskan:

 ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ

 “Kemudian sempurnakanlah puasa kalian sampai malam dan jangan kalian gauli mereka di saat kalian sedang beri`tikaf di  masjid-masjid”

Mubasyarah bermakna: bergaul suami-istri.

Berdasarkan penjelasan ayat maka dipahami bahwa bergaul suami-istri secara hubungan badan (seksual) membatalkan puasa. Jikalau bermesraan dengan istri tidak pada kemaluan (hubungan seks) atau sekedar mencumbui istri tapi menyebabkan keluar sperma, maka puasanya batal. Tetapi jikalau tidak menyebabkan keluar sperma, maka puasa mereka tidak batal.

Adapun orang-orang-orang yang masih dalam keadaan junub sampai masuknya waktu fajar; karena malam hari melakukan hubungan suami-istri atau malamnya mimpi basah, maka puasa mereka tidak batal. Mereka bisa mandi junub setelah fajar terbit dan menyempurnakan shaum mereka.

5. Istimna (berupaya mengeluarkan mani)

Yang dimaksud dengan istimna` adalah perbuatan yang sengaja mengeluarkan sperma tanpa melakukan hubungan badan. Seperti bercumbu, onani dengan tangan sendiri atau dengan tangan istri, atau dengan sentuhan pada kemaluan. Semua perbuatan itu membatalkan, karena ada upaya mengeluarkannya dengan sengaja.

Adapun jikalau sperma keluar bukan karena keinginan, seperti karena mimpi, berfantasi sesuatu yang indah atau melihat lawan jenis yang menarik, sehingga menyebabkan keluarnya sperma tanpa menyentuh kemaluan, maka puasanya tidak batal. Karena Ia tidak berupaya mengeluarkan sperma dengan sengaja secara langsung dari kemaluannya.

Adapun jikalau sekedar berciuman suami istri di saat berpuasa, tidak menyebabkan batalnya puasa. Hanya saja makruh hukumnya berciuman jikalau berciuman itu dapat membangkitkan syahwat, karena akan dapat menyebabkan seseorang sulit mengendalikan diri dan bisa membatalkan puasanya. Sebaiknya tidak melakukannya sama sekali di saat berpuasa.

كَانَ النَّبِيُّ ‏- صلى الله عليه وسلم – ‏‏يُقَبِّلُ ‏ ‏وَيُبَاشِرُ ‏‏وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ ‏ ‏لِإِرْبِهِ “

 “Nabi Saw mencium dan bermesraan (bukan pada kemaluan) dengan istri beliau di saat beliau sedang berpuasa dan beliau adalah orang yang paling kuat mengendalikan syahwat”

6. Haid dan nifas.

Jikalau seorang perempuan dari pagi hari dalam keadaan suci, kemudian di siang hari Ia mulai haid atau nifas, maka puasanya langsung batal. Ketika itu Ia mesti langsung membatalkan puasanya, karena Ia tidak lagi menjadi mukallaf untuk berpuasa. Dan ia justru berdosa jikalau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa jikalau berniat berpuasa. Karena diantara syarat sahnya puasa adalah bersih dari haid dan nifas.

Puasa yang dibatalkannya tadi wajib diqadha` (diganti) di luar bulan Ramadhan, sedangkan shalatnya selama masa haid dan naifas tidak wajib di qadha`.

 7. Hilang akal dan murtad (keluar dari agama islam).

Apabila seseorang hilang akal, karena gila, dll. atau keluar dari agama islam di siang hari, maka puasanya batal. Karena mereka ketika itu tidak lagi dihitung sebagai ahli ibadah, tidak lagi sah pelaksanaan ibadah dari mereka, termasuk puasa. Karena syarat orang-orang yang dituntut untuk berpuasa adalah berakal dan beragama islam. Sedangkan kedua syarat itu; berakal dan dalam keadaan islam tidak terpenuhi oleh seorang yang gila dan seorang yang murtad.

Inilah hal-hal yang menyebabkan membatalkan puasa, yang mesti dihindari oleh seorang yang sedang berpuasa.

Related Articles

Ulasan klien

Dr. Adrianto SpOG, Yogyakarta

“Bapak Syaiful merupakan guru spiritual yang mumpuni dan bisa menjadi rujukan bagi setiap orang yang ingin mengalami pencerahan dalam hidupnya.

Saya sudah kenal dan bekerjasama dengan beliau selama lebih dari 8 tahun. Dan begitu banyak orang yang sudah terbebas dari belenggu hidupnya serta mampu menikmati hari-harinya dengan sukacita dan penuh syukur kepada Tuhan.

Bagi orang yang sudah tercerahkan, Masalah bukan jadi hal yang menyulitkan lagi tapi sebagai bentuk permainan yang menyenangkan untuk lebih dekat dengan Tuhan. Pencapaian keseimbangan energi pada tubuh Fisik, Emosional, Mental dan Spiritual kliennya menjadi point penting dalam menangani setiap masalah yang yang terjadi.

Sebagai konsultan solusi masalah, Bapak Syaiful orang paling profesional di bidangnya yang saya kenal, dimana semua rahasia personal kliennya sangat terjaga.

Semoga beliau selalu sehat, panjang umur dan tambah manfaat untuk banyak orang.”

Bapak Bintang Dewangga Putra, Pemilik Bisnis Otomotif, Pekan Baru

Sejauh kami mencari inovasi dan strategi terbaik untuk terus berkembang, serta solusi bisnis sepanjang perjalanan bisnis otomotif kami, inilah yang paling berkesan dan memberikan dampak mendalam bagi perkembangan bisnis kami yaitu ketika bertemu dengan Bapak Syaiful M. Maghsri.

Sejak pertemuan pertama pada sesi solusi khusus Bioenergi atau SKB, beliau telah membuka wawasan kami mengenai bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap aspek bisnis. Bapak Syaiful dengan pendekatannya yang holistik tidak hanya memberikan saran dan strategi bisnis yang out of the box, tetapi juga mendidik kami mengenai etika dan nilai bisnis dari perspektif spiritual yang sangat mendalam. Hal ini telah merubah cara kami melihat, mengelola, dan menjalankan bisnis kami.

Dengan pemahaman baru dan bimbingan dari Bapak Syaiful, kami berhasil melakukan inovasi-inovasi baru dalam penjualan dan pelayanan kami. Lebih dari itu, berbagai aspek bisnis kami mengalami peningkatan yang komprehensif, mulai dari kinerja karyawan, kepuasan pelanggan, hingga omzet penjualan.

Lebih dari itu hal yang paling berharga adalah bagaimana kami mampu memahami dan menerapkan Bioenergi dan nilai-nilai ketulusan dalam setiap tindakan bisnis kami, baik dalam penjualan ataupun pelayanan. Ini bukan hanya memberikan keuntungan materi, tetapi juga hikmah, berkah, dan kebaikan yang kini mengalir dalam keluarga kami, dan orang -orang di sekitar kami yang pada akhirnya membawa kelimpahan dan kebahagiaan bagi banyak orang.

Sebagai kepala keluarga dan pemilik bisnis, saya, Bintang Dewangga Putra, ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Syaiful M. Maghsri. Bapak telah menjadi mentor, pemandu, dan sahabat bagi kami, membantu kami menemukan makna sejati dari kesuksesan bisnis. Semoga Tuhan senantiasa memberkahi Pak Syaiful dan keluarga. Terima kasih banyak!”

Sudah lebih 20 tahun Bapak Syaiful M.Maghsri telah berkomitmen membantu setiap orang yang ingin mengalami pencerahan dalam hidupnya berbasis Manajemen Spiritual dengan metode Bioenergi Adjustment.

Sekarang Giliran Anda Hidup Sehat, Sukses Karir, Sukses Bisnis, Naik Jabatan, Rumah Tangga Harmonis, Jodoh Terbaik, Lunas Hutang, Mengatasi Insomnia, Mengatasi Stres, Rezeki Lancar, Hidup Tenang Dan Damai Serta Lebih Dekat Dengan Tuhan.

Bioenergi Center

IKUTI KAMI DI

Syaiful Maghsri © 2023 All Right Reserved.