Tahukah Anda, betapa dahsyatnya rahasia membuka pintu rezeki dengan surah Al-Fatihah.
Saking besar fadhilah dan keutamaan Al-fatihah, sampai-sampai surah ini menjadi bacaan wajib ketika shalat. Artinya, tidak sah shalat seseorang, melainkan dia membaca surah Al-Fatihah. Dalam sehari semalam, seorang muslim diwajibkan membaca surah Al-Fatihah minimal 17 kali. Mengapa sebanyak itu? Benarkah ada rahasia untuk membuka pintu rezeki di dalamnya?
Tujuannya, diharapkan ada banyak kebaikan dan keberkahan yang terbuka. Di antaranya, agar terbuka hidayah, keberkahan ilmu, keberkahan hidup dan keberkahan rezeki serta banyak keberkahan lainnya. Nah, yang terakhir ini menarik: terbukanya keberkahan rezeki!
Setiap orang pasti menginginkan terbukanya pintu rezeki dari Ilahi Yang Maha Dahsyat, bukan? Boleh percaya atau tidak, di dalam surah Al-Fatihah terdapat satu rahasianya.
Jadi, jika Anda ingin tahu rahasia membuka pintu rezeki, salah satu kuncinya bisa mengamalkan apa yang terkandung di dalam surah Al-Fatihah. Bahkan, doa Anda akan cepat diijabah jika Anda mengetahui rahasia yang terkandung di dalamnya.
Untuk melihat versi vidio silakan klik>> Cara Membuka Pintu Rezeki
Bagaimana caranya?
Pertama, coba Anda perhatikan rangkaian ayat pada surah Al-Fatihah ini baik-baik:
- Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm (dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
- Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn (segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam)
- Ar-raḥmānir-raḥīm (yang Maha Pengasih, Maha Penyayang)
- Māliki yaumid-dīn (yang menguasai di Hari Pembalasan)
- Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn (hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan)
- Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm (tunjukilah kami jalan yang lurus)
- Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn ((yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat)
Jika diperhatikan, Anda akan menyadari bahwa lima ayat pertama dari surah Al-fatihah di atas berisi pujian dan pengakuan kepada Allah SWT, baru ayat ke-6 dan ke-7 yang berisi permintaan.
Artinya apa? Dari susunan surah Al-Fatihah saja kita bisa belajar tentang aturan meminta sesuatu kepada Allah. Coba perhatikan lagi ayat ke-2, bukankah sebelum meminta kepada-Nya, kita kita lebih dulu membaca hamdalah (ayat pertama) yang merupakan bentuk puji-pujian kesyukuran? Setelah mengucapkan syukur, barulah kita memanjatkan doa dan permohonan. Inilah cara meminta dengan kecerdasan spiritual.
Puji dulu, baru meminta merupakan rahasia Membuka Pintu Rezeki yang Utama
Cara terbaik agar doa dan permohonan kita segera dikabulkan Allah adalah dengan memantaskan diri. Ketika kita mengharapkan sesuatu, maka pada saat yang sama kita harus melihat diri kita. Seberapa pantas diri kita mendapatkan sesuatu itu?
Ada banyak orang yang pandai meminta, tapi tidak pandai memuji. Mengapa? Karena hampir semua orang senang mendapat pujian. Itulah mengapa kita lebih senang berteman dengan orang yang suka memuji ketimbang mereka yang suka mencela.
Tapi jika Anda ingin meminta sesuatu, Anda harus bisa menghargai dan memuji siapapun yang Anda hadapi. Anda tidak harus memuji secara berlebihan atau terkesan dibuat-buat, berikan saja pujian yang sesuai dengan kondisi dan faktanya.
Nah, jika orang tersebut sudah bersimpati kepada Anda, maka apa pun yang Anda minta kemungkinan besar akan dikabulkan, bahkan tanpa Anda meminta terlebih dahulu.
Aturan ini juga berlaku ketika Anda meminta sesuatu kepada Allah. Nah. di sinilah mulai tersingkap jawaban mengapa doa kita sering tidak terkabul.
Kebanyakan dari kita seperti ini:
- Lebih sering meminta, tapi jarang memuji
- Lebih banyak memohon, tapi jarang berdzikir
- Suka berharap kaya, tapi jarang bersedekah
Untuk membuka pintu rezeki, seharusnya kita harus belajar banyak dari surah Al-Fatihah, yaitu:
- Puji dulu, barulah meminta
- Sembah dulu, barulah memohon
- Bersyukur dulu, barulah meminta tambahan
Jangan sampai terbaik seperti ini:
- Meminta dulu, baru memuji
- Berdoa dulu, baru shalat
- Minta tambahan rezeki terus, tapi jarang atau nyaris tidak pernah bersyukur
Jika ada orang yang lebih suka meminta menggunakan cara kedua, yaitu meminta dulu baru bersyukur, maka Allah akan menunda pemberianNya, sampai Anda menyadari dan melakukan tindakan syukur. Jadi kesimpulannya, jika Anda ingin membuka pintu rezeki, maka:
- Mintalah apa yang Anda hajatkan, tapi jangan lupa memuji Dia sebelum Anda meminta
- Memintalah kekayaan, tapi jangan lupa bersedekah
- Mintalah jabatan, tapi jangan lupa berniat untuk menyantuni dan membela orang-orang yang lemah
Bersyukur dulu, baru berdoa
Seringkali kita mengeluhkan doa-doa yang belum dikabulkan. Tapi di sisi lain, jarang sekali kita merenungi apa yang menyebabkan permohonan kita belum juga terkabulkan. Oleh karena itu, mari kita perhatikan lagi keistimewaan kandungan ayat di dalam surah Al-Fatihah:
- Mengapa ketika shalat kita diperintahkan membaca surah Al-Fatihah minimal 17 kali dalam sehari?
- Mengapa kata alhamdulillah (dalam bentuk ucapan syukur) didahulukan daripada kata iyyakanasta’in yang bertujuan untuk meminta?
- Kenapa juga sebelum berdoa disunatkan membaca alhamdulillahir-abbal ‘alamin dan diakhiri dengan alhamdulillahir-abbal ‘alamin juga?
Salah satu hikmahnya adalah, sebelum meminta kita harus bersyukur atau berterima kasih dulu. Kebanyakan dari kita justru terlalu sibuk berdoa, tapi jarang bersyukur. Terlalu sering meminta, tapi jarang berterima kasih. Benar?
Ketika Allah berniat memberikan karunia besar, terkadang kita tidak sempat bersedekah, bersyukur alhamdulillah pun lupa. Jika sudah seperti itu, ketika kita kembali meminta, mau ditaruh di mana muka kita? Untungnya Allah Maha Pemaaf dan Maha Pemurah sehingga Dia tidak pernah bosan mengabulkan permohonan hamba-hamba-Nya.
Nah, jika Allah tidak pernah bosan mendengarkan permohonan dan keluhan kita, seharusnya kita pun jangan bosan untuk selalu bersyukur kepada-Nya.
Bagaimana caranya?
- Sering-seringlah mengucapkan Alhamdulillah
- Gunakan rezeki yang kita miliki untuk bersedekah sebanyak-banyaknya
- Gunakan karunia Allah yang kita dapatkan untuk selalu menolong orang lain
- Semakin besar rezeki yang kita dapatkan, perbesar pula sedekah yang kita berikan
Pada intinya, Andai seluruh proses menuju kekayaan material, mental dan spiritual dipadatkan menjadi satu kata, maka kata itu adalah ‘syukur’. Jika Anda ingin meraih kekayaan finansial dan kekayaan jiwa, syukur adalah kunci pembukanya.
Memberi dulu, baru meminta
Dalam rumus berinteraksi, kita sering menggunakan rumus take and give. Jika diterjemahkan secara harfiah, maknanya adalah “mengambil” lalu “memberi”. Misalnya, ketika Anda memberikan sesuatu, maka pada saat yang sama Anda harus mendapatkan keuntungannya. Sayangnya, rumus seperti itu tidak berlaku ketika kita berinteraksi dengan Allah.
Bagi orang yang memiliki kecerdasan spiritual, mereka lebih mengutamakan rumus give and take, memberi dulu baru meminta atau bersedekah dulu baru meminta kelimpahan rezeki. Sedekah adalah energi yang paling kuat untuk menarik potensi rezeki.
Agar Anda lebih mudah memahami, saya akan memberikan contoh sederhana. Ada sebuah mitos yang mengatakan bahwa jika sepasang suami istri belum memiliki momongan, biasanya mereka akan mengasuh atau mengadopsi anak orang lain agar pasangan tersebut cepat dan mudah dikaruniai anak.
Mitos ini seringkali terbukti kebenarannya, bahwa pasangan suami istri yang merawat dan mengasuh bayi dengan tulus dan penuh kasih sayang, tak berapa lama akan dikaruniai seorang bayi. Anda tahu mengapa?
____________
Di sinilah hukum tarik-menarik dan prinsip kepantasan terjadi. Saat sepasang suami istri menginginkan anak, mereka biasanya memancing dengan merawat anak orang lain. Anak adalah amanah.
Bagaimana cara merawat amanah akan dinilai saat mereka mengasuh, membesarkan dan mendidik bayi yang diadopsi tersebut. Seberapa besar ketulusan dan kasih sayang mereka akan diuji.
Jika mereka benar-benar layak dan bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya, niscaya Allah pun akan memberikan amanah berupa anak yang terlahir dari darah daging mereka sendiri.
Begitu juga Anda, jika Anda menginginkan kelimpahan rezeki, Anda harus menariknya dengan cara memperbanyak sedekah. Sebab bersedekah adalah cara paling dahsyat untuk menarik potensi rezeki. Bukankah Nabi Muhammad SAW pernah berkata, “tidak ada rezeki yang disedekahkan, melainkan terus bertambah, bertambah, dan terus bertambah.” (HR. At-Tirmidzi)
Intinya, jika Anda ingin kaya, ya aktifkan dulu magnet rezekinya dengan cara sering bersedekah. Sedekah itu tidak perlu menunggu kaya, bukan? Jika belum kaya saja sudah pelit, malas sedekah, bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan doa dan permohonan Anda untuk menjadi orang kaya?
Nah, Bagi Anda yang sudah merasa bersyukur dan bersedakah tapi masih seret Rezekinya, hutang sulit dilunasi bahkan rumah tangga tidak harmonis karena masalah keuangan, saatnya Anda belajar cara membuka Pintu Rezeki Yang Benar dan Khalal agar uang, kebahagaiaan dan kelimpahan mengalir dalam hidup Anda dalam pelatihan Bioenergi Abundance.
Artikel menarik lainnya: